Pekan-pekan terakhir ini, rasanya jauh lebih melelahkan. Aku jadi tidak punya kesempatan buat menulis di blog–atau punya, tetapi terlampau malas karena kelelahan dan butuh istirahat lebih.
Padahal, rencananya Octobewrite ini belangsung setiap hari di bulan Oktober. Sayang sekali, tidak. 🙂
Ya sudah, tak usah lama-lama dengan setumpuk alasan yang lebih terdengar seperti sebuah keluhan itu. Uhuk!
Baca juga: Putri Nanas dan Pangeran Kaktus
Aku mungkin pernah cerita (atau tidak) bahwa aku senang dengan beberapa tanaman seperti nanas, kaktus, dandelion, bunga matahari, dan sebagainya. Dan tentunya segala pernak-pernik yang berhubungan dengan itu.
Beberapa waktu lalu, aku iseng meminta gantungan kunci milik temanku yang berbentuk kaktus. Itu lucu banget, soalnya! Haha. Sebetulnya enggak berharap juga akan dikasih benaran, dan kata temanku, dia enggak bisa ngasih soalnya tas yang dia pakai juga bukan punya dia. Itu ounya temannya yang suka banget sama kaktus.
Terus, berlanjutlah percakapan kami soal kaktus. Katanya, “Kukira dandelion (yang aku suka maksudnya)?”
Kujawab, “Iya. Tapi aku juga suka banyak hal lainnya, salah satunya kaktus.”
Terus dia cerita kalau temannya itu mengoleksi bermacam-macam kaktus di kosannya. Dan temanku ini menawari, “Mau kumintakan kaktusnya?”
“Emang boleh?” kutanya. Soalnya setahuku harga kaktus cukup lumayan.
“Ya, kan, anaknya.”
Aku tersenyum semringah. “Mau dong!”
“Tapi kecil aja, ya.” kata temanku lagi.
“Iya. Gapapa. Asal gratiiiis.” 😸
Lalu, hari ini temanku benaran membawakan kaktus itu buatku. Lengkap dengan pot mininya yang aku suka banget. Kalau pot mininya, ini rada surprise sih buatku, soalnya tadinya temanku ini bilang kalau kaktusnya ditaruh di gelas plastik saja. Menurut pengakuannya, dia sempat ke toko buat cari sesuatu dan kebetulan lihat pot mini itu, alhasil dia beli deh buatku, hihi.
Kemudian, yang juga agak kejutan itu kaktusnya sendiri. Kukira dia ngasih satu, ternyata dapat bonus, dua pula.
Pot sebelah kiri itu isinya ada dua, yang satu agak enggak kelihatan soalnya masih kecil banget, hehe. Terus yang sebelah kanan inilah bonusnya, hihi. Udah gede. 💛
Doakan ya, supaya tanaman kaktusnya bisa tumbuh dan sehat. 🙂
Thanks a lot buat Evi dan temannya yang sudah berbaik hati berbagi koleksi kaktusnya. Semoga bisnis kaktusnya lancar jaya. 😸😸😸
O, ya. Kamu merawat kaktus juga? Berbagi cerita atau tips merawat kaktus dong, hehe. 🙂
.
.
.
📖 Oktober 2019
10 responses to “Kaktus untuk Nanas | Octobewrite #6”
Temanku juga ada yg suka kaktus. Katanya bagus dan cantik. Tapi aku bingung, sisi cantiknya dimana. Kan duri semua😂😂🙏🏻saya suka tapi bukan pengagum kaktus. Tapi saya suport teman2 yg punya hobi koleksi kaktus.
LikeLiked by 1 person
Hehehee makasih, yaa🌻 Selera emang beda-beda yak wkwk😹😹😹
LikeLiked by 1 person
Aku juga suka kaktus tapi tidak suka ngeluarin duit beli kaktus (Karena duitnya emang pas2an)
Jadi, yg sering kulakukan buka ig atau pinterest hanya untuk menikmati gambar kaktus disana he he he
LikeLiked by 1 person
Sama, Mbak. Aku juga begitu, ini saja bisa punya kaktus karena dikasih teman, hehe:))
LikeLike
susah gak sih ngurus Kaktus?
LikeLike
Belum tahu juga, Kak. Soalnya baru pertama kali ngurus kaktus hehe, sejauh ini sih lumayan mudah, soalnya sitamnya enggak mesti setiap hari. 😄
LikeLike
sitam atau siram, kucca? haha
LikeLike
Aku pernah punya kaktus. Tapi sayang sudah mati. Kurang bisa merawatnya aku.
Smg kaktusnya tumbuh subur dan indah. Penyimaraman dan pemupukam harus tepat utk tanaman jenis ini.
Selamat berkebun, Kucca. 😀
LikeLiked by 1 person
Aamiin, semoga. Makasih, Mas. 🌻
LikeLike
Keren banget! Selain buku, hadiah paling romantis itu benih tanaman:-)
LikeLiked by 1 person